Kamis, 16 Oktober 2014

PERJALANAN KHOLILY

CERPEN










     Dulu,sejak
Kholily masih kelas 1 SD, Kholily adalah seorang siswa yang bodoh,ia tidak naik
sekolah karena dia tidak bisa membaca,menghitung bahkan menulis nama sendiri
aja tidak tau. Kholily itu tidak putus asa sehingga dia bisa membaca,menghitung
dan menulis sehingga aku bisa naik kekelas dua.
       Ketika kholily
berada dikelas dua SD Kholily selalu berada didalam kelas pada waktu
istirahat,dia belajar menghitung setelah dia kelas tiga SD,kholily itu mulai
nakal lagi,gak tau faktor apa yang menyebabkannya begitu.,sehingga kholily itu
selalu dimarahin oleh guru IPA. Dan pada saat Kholily naik ke kelas 4
SD,kholily itu mulai sadar, kata kholily:”Mengapa
aku begini,.....aku harus berubah
.
 
Dan ketika Kholily kelas 5,guru Kholily mulai menyayangiku kembali dan
aku dijadikan sebagai KOMANDAN UPACARA.Dan dikelas lima, Kholily pertama
kalinya kemah di lapangan dekat kantor Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Pada
saat Kholily kelas 6 SD Kholily menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah
dialami sebelunnya.
       Pada saat
Kholily kelas VII MTs, Kholily mulai berfikir tentangnya, dan Kholily harus
menjadi  orang yang lebih baik dari
sebelumnya.
       Pelajaran yang
Kholily suka pada sat ia masih MTs  ialah
pelajaran Bahasa Inggris. Kenapa
Kholily senang Bahasa Inggris? “kholily senang Bahasa Inggris karena
pelajarannya Cuma masalan TENSES
. Akan tetapi pada saat Kholily  kelas VIII, Kholily mulai tidak suka Bahasa
Inggris karena pelajarannya semakin sulit, dan pada saat itu Kholily mulai gak
suka Bahasa Inggris.
       Pada saat
Kholily menginjakkan kakinya dikelas IX, Kholily mulai senang terhadap semua
pelajaran, kerena pelajarannya mengulang dari kelas VII.
       Pada saat
semester kedua kelas IX, Kholily mulai kesulitan mencari  SMA yang tepat, karena orang tua Kholily
sudah tidak sanggup lagi membiayakan Kholily. Akan tetapi, kakak kelas Kholily
( SUKRIYANTO) menawarkan kepada Kholily bahwa di Bangkalan ada sekolah yang
murah.Dan setelah itu Kholily bicara kepada kedua orang tuanya bahwa aku akan
sekolah SMA ke kota tetangga. Dan orang tua Kholily memberi izin kepada Kholily
untuk sekolah di Bangkalan asalkan ia jangan malas malas dalam belajar.
       Ketika Kholily
pertama kalinya berada di SMAMSABA Kholily sangat kaget, dalam hatinya: “ KOK TIDAK ADA MURIDNYA”. Akan
tetapi setelah Kholily jalani ternyata walaupun sedikit, tetapi pelajarannya
lengkap,dan Kholily smat sangat betah di SMAMSABA ini bahkan SAMPAI SEKARANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar